Kamis, 22 September 2011

Happy milad wahai mujahidku

Hari ini genap 30 tahun usia suamiku,Mochamad Ichsan. Tak terasa sudah 4 tahun lebih saya mendampinginya sebagai seorang istri, sahabat, teman curhat, teman gila2an,dan tentunya sebagai imam dan mujahid dalam hidup saya...Subhanallah...!!!

Begitu banyak cerita, suka, duka, menggila bersamanya. Begitu nikmat, begitu kami syukuri... Dalam 4 tahun ini pula,kami telah dikaruniai 2 orang anak yang lucu,cantik dan ganteng. Walaupun kami mengalami dan menjalani hal yang teramat sulit dalam kehidupan rumah tangga kami, tapi kami jadikan semua yang tertulis dalam takdir kami sesuatu yang terbaik yang Allah rencanakan. Kami kehilangan anak kedua kami,dalam usianya yang 9 bulan. Saya merasa,saat-saat itu terasa sulit bagi kami, khususnya suamiku. Disaat yang bersamaan suamiku pun sedang mengalami pergolakan bathin dalam dirinya.Mungkin cara Allah juga untuk mendekatkan nya dengan Sang Maha Penyayang, cara Allah untuk membuatnya semakin bertambah dewasa, meningkat ketaqwaannya, membuatnya untuk selalu merasa bersyukur atas semua nikmat yang diberikan Nya,termasuk ujian-ujian yang datang bertubi-tubi semenjak kepulangannya dari bertugas di Saudi sana. Subhanallah.. Alhamdulillah.. Allahu Akbar!!! Semua dapat kami lalui. Juga saya yang sekuat kemampuan saya, dengan segenap keikhlasan dan kasih sayang tulus saya - membuatnya untuk semangat kembali, percaya diri kembali. Karena tidak akan ada yang kekal dalam hidup ini. Anakmu, Suamimu, Istrimu, Pekerjaanmu, Hartamu, Jabatanmu, semuanya hanyalah titipan dari Allah SWT.  Dan tidak akan Allah menciptakan, mentakdirkan semua yang ada di muka bumi ini sia-sia, melainkan semata-mata hanya untuk kembali dan mendekatkan diri kepada Nya......


Sesungguhnya dalam penciptaan langit-langit dan bumi serta pergantian siang dan malam terdapat tanda bagi orang-orang yang pandai. Orang-orang yang berdzikir kepada Allah dengan berdiri, duduk, dan di atas lambungnya serta mereka ber-tafakkur terhadap penciptaan langit-langit dan bumi, (mereka mengatakan), ‘Wahai Rabb kami, Engkau tidak menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka jagalah kami dari api neraka.’” [Q.S. Ali ‘Imran:190-191].

Dalam setiap sujud saya kepada Allah, saya selalu berdoa untuk mujahid yang Allah titipkan kepada saya... Tertuang harapan indah yang selalu terurai dalam tiap baitan kalimat nan suci dan tulus...
Jadilah seorang lelaki yang beriman,
Yang hatinya disalut rasa taqwa kepada Allah,
Yang jiwanya penuh penghayatan terhadap Islam,
Yang senantiasa haus dengan ilmu,
Yang senantiasa dahaga akan pahala,
Yang solatnya adalah maruah dirinya,
Yang tidak pernah takut untuk berkata benar,
Yang tidak pernah gentar untuk melawan nafsu,
Yang senaantiasa bersama kumpulan orang-orang yang berjuang di jalan Allah.
Jadilah seorang lelaki,
Yang menjaga tutur katanya,
Yang tidak bermegah dengan ilmu yang dimilikinya,
Yang tidak bermegah dengan harta dunia yang dicarinya,
Yang sentiasa berbuat kebajikan kerana sifatnya yang penyayang,
Yang mempunyai kawan dan tidak mempunyai musuh.
Jadilah seorang lelaki,
Yang menghormati ibu bapaknya,
Yang senantiasa berbakti kepada orang tua dan keluarga,
Yang bakal menjaga kerukunan rumahtangga,
Yang akan mendidik isteri dan anak-anak mendalami Islam,
Yang mengamalkan hidup penuh kesederhanaan,
Karena dunia baginya adalah rumah sementara menuju akhirat.
Jadilah seorang lelaki,
Yang sentiasa bersedia untuk menjadi imam,
Yang hidup di bawah naungan Al-Qur'an dan mencontohi sifat-sifat Rasulullah,
Yang boleh diajak berbincang dan berbicara,
Yang menjaga matanya dari berbelanja,
Yang sujudnya penuh kesyukuran dengan rahmat Allah ke atasnya.
Jadilah seorang lelaki,
Yang tidak pernah membazirkan masa,
Matanya kepenatan karena membaca al-Quran,
Suaranya lesu kerana penat berzikir,
Tidurnya lena dengan cahaya keimanan,
Bangunnya Subuh penuh kecerdasan,
KAREna sehari lagi usianya bertambah kematangan.
Jadilah seorang lelaki,
Yang senantiasa mengingati mati,
Yang baginya hidup di dunia adalah ladang akhirat,
Yang mana buah kehidupan itu perlu dibaja dan dijaga,
Agar berputik tunas yang bakal menjaga baka yang baik,
Meneruskan perjuangan Islam sebelum hari kemudian.
Jadilah seorang lelaki,
Yang tidak terpesona dengan buaian dunia,
Karena dia mengimpikan syurga Allah.
Tetaplah menjadi suami, papa yang selalu lemah lembut..oh, aku terkadang terbuai,karena di tiap tutur kata yang papa ucapkan kepada kami, terlukis kelembutan dan kasih sayang..
Tetaplah menjadi suami, papa yang selalu sabar meng hadapi "ulah-ulah" Una dan bunda yang pasti membuat papa teruji kesabaran....
Subhanallah!! bahkan di usia pernikahan kami yang lebih dari 4 tahun ini tidak pernah aku dimaki, dihardik, karena ke"usilan" ku, atau karena Una yang sedikit susah diatur akhir-akhir ini.. akh, aku jadi begitu iri melihat kepribadian engkau sebagai imamku..:) :*
Dan tetaplah engkau menjadi syurga bagiku,membimbingku di tiap titian jalan kehidupan yang akan kami rajut bersama dengan anak-anak.

Izinkan aku sll menggelar sajadah bersamamu, Beralas cinta berujung surga, Yang menenggelamkan kami dalam sujud penuh kerinduan kepada Allah

Bergaya di Kota Tua,Riyadh (caelah..si papa..)

Hmm,,, *klepekklepek*

The Best part of everyday is sharing it with a husband like you...! Happy milad hunnny kuuu...... You mean everything to me... Love u because Allah..... Subhanallah...:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar