Kamis, 13 Oktober 2011

Dan,Bidadari Cantik pun lahir...

Sore itu,Sabtu 25 Oktober 2008, seperti biasa, jadwal saya kontrol ke dokter. Ditemani suami,mama,dan papa,saya pergi ke RS tanpa ada keluhan apa-apa. Berhubung usia kehamilan sudah 41 minggu (kebayang gedenya seperti apa..), saya sudah persiapkan tas untuk persalinan di mobil.

Ketika giliran saya masuk ruang periksa dokter, dokter memeriksa dengan teliti, dan menjelaskan bahwa plasenta saya sudah pengapuran, harus segera dilakukan persalinan. Pengapuran pada plasenta merupakan tanda menuanya plasenta yang bisa dilihat saat pemeriksaan USG. Akan tampak seperti bintik putih yang tersebar dari dasar plasenta hingga permukaannya. Pengapuran plasenta sebenarnya deposit kalsium, akibat pecahnya pembuluh darah kecil yang pecah sehingga terjadi penimbunan kalsium. Bila terjadi pada trimester ketiga usia kehamilan, pengapuran plasenta masih dianggap normal. Dapat berbahaya jika terjadi pengapuran pada awal kehamilan. Deposit ini bisa menyebabkan jaringan plasenta yang ditempatinya menjadi jaringan ikat. Deposit ini juga bisa menyumbat pembuluh darah di plasenta. Bukan tidak mungkin, malfungsi plasenta ke janin menjadi buruk. Pun asupan nutrisi dan oksigen yang semustinya diterima janin menjadi terhambat.

Saat itu saya belum ada mulas dan kontraksi,sedangkan saya ingin sekali melakukan persalinan normal,ingin merasakan sakitnya,hehe.... kemudian dokter menyarankan untuk tindakan induksi.  
Induksi persalinan adalah suatu upaya stimulasi mulainya proses persalinan (dari tidak ada tanda-tanda persalinan, kemudian distimulasi menjadi ada). Biasanya dilakukan di usia kehamilan >40 minggu alias overdue (melewati tanggal perkiraan lahir). Kebetulan saya diinduksi dengan 2 teman senam hamil saya. Hari itu ada 5 orang yang diinduksi, termasuk saya. 


Sempet2an moto lg diinduksi


Saya diinduksi mulai pukul 5 sore, namun sampai pukul 1 dini hari, baru bukaan 1, sedangkan 1 teman saya sudah melahirkan lebih dulu. Tepat pada pukul 3 sore hari Minggu, dokter memutuskan untuk operasi caesar, karena induksi hanya bisa dilakukan 23 jam,dan juga saat itu kondisi saya sudah lemah karena kontraksi dan mulas yang berlebihan pdhl bukaan hanya 3 :(... sedih tidak bisa melahirkan normal, tp itu sudah jalan dari Allah. Saya pun dipersiapkan untuk operasi, selang induksi dibuka, saya puasa sampai pukul 4. 
Pukul 4 teng saya masuk ruang operasi, sendirian...takut bercampur senang... setelah dibius, operasi pun dilakukan. 

Tepat pukul 4 lewat 15 menit, terdengar tangisan cantik yang terurai dari bibir mungil bidadari kami.. Subhanallah!!tidak sadar airmata saya pun berlinang..Kata suami,saat tangis itu terdengar, dia langsung sujud syukur di depan ruang operasi :)... Setelah bayi dibersihkan, bayi langsung diletakkan di atas dada saya untuk proses IMD. Kata2 yang terlontar dari mulut dokter saat itu "sudah keluar bayinya bu..sangat cantik,dan sangat bersih, ga ada lemaknya sama sekali...bagus bu..!"
Setelah itu saya langsung dibius total, dan masuk ruang pemulihan. Menggigil kedinginan karena reaksi obat bius benar2 membuat luka operasi ini "bergetar" tiada tara.Ngiluuuuuu.....

Pukul 7 malam saya pun masuk ruang perawatan. Bidadari cantik itu kami namakan Khansa Queennayyara Ichsan , dengan harapan supaya kelak dia bisa menjadi cahaya dari seorang wanita yang kuat memegang prinsip di atas jalan yang lurus, dengan kata lain bisa menjadi mujahidah yang kuat pendiriannya dan baik hati..seperti AL KHANSA binti AMRU, ibu para SYUHADA,seorang sahabat Rasulullah, seorang penyair handal di zamannya, wanita yang tangguh yang melahirkan para syuhada, Subhanallah... Nama itu kan harapan dan doa orangtua...bukan begitu??hehe :)
Una begitu nama panggilan sayang kami kepadanya lahir dengan BB 2,95 kg, panjang 49 cm. Una dalam bahasa Spanyol artinya pertama, merupakan anak pertama kami yang inshaAllah bisa menjadi penyejuk hati kami.. :)



Assalamualaikum Soleha..
Di pangkuan Nenekmama


Tangisan bidadari



First kiss from papa

Kini,hampir 3 tahun sudah, Una menemani hari-hari kami... Tanggal 26 Oktober 2011 ini umurnya menginjak 3 tahun. Tidak terasa segala hal yang kami lalui bersamanya, menjadi orangtua, teman, sahabat, bahkan menjadi anak seumurannya, sudah 3 tahun kami jalani. Semoga engkau menjadi Qurrota 'ayyun bagi papa bunda, menjadi kebanggaan papa bunda, selalu takwa sama Allah, sayang sama papa bunda, dan menjadi mujahidah yang bermanfaat kelak untuk agama, orang2 di sekitar Una, dan juga bangsa & negara.... aminnnn... :)

bidadari kami Una (3 tahun)
" Ya Allah, izin kan kami menjaga amanah Mu ini sampai maut menjemput kami.. izinkan kami dapat membimbingnya menjadi anak penyejuk hati kami yang cerdas dan soleha...amin.."

4 komentar:

  1. waa,, mb merry malah uda duluan nulis..

    emang reaksi obat bius menggigil ya mb? pantes aku jg bangun2 tangan kaku, sambil menggigil..

    semoga Una jd anak sholihah,, penyejuk hati orang tua.. aamiiin.. :)

    di RS sini ga da IMD mb. hiks.. bius total langsung..

    BalasHapus
  2. hehe...iya son... ceritamu jg bikin mataku berkaca-kaca,inget perjuangan saat melahirkan 2 amanah ini..:)

    iya son,pas Una di RSIA Tambak, aq pake lampu juga,tp pas Serhan lbh canggih lg,di selimutin (ntah bhnnya apa..) ada alatnya juga..:)

    klo disini bius total nya pas anak udh kluar,pas mau dijait...jd brasa tuh perut di sembelih,di goyang2,diambil anaknya,tp ga sakit,hehe..

    BalasHapus
  3. duh, bahasanya mb merry.. disembelih... tp ditutupi kain gitu ya mb biar ibu ga bisa liat?
    itu kayaknya tergantung RS nya mb, pro ASI tidak.

    kalo yg pro ASI pasti ada IMD nya...

    enak ya mb bisa denger tangis pertama bayi. rasanya aneh, bangun2 tau2 uda lahir bayinya...

    BalasHapus
  4. Alhamdulillah RS nya 22nya pro ASI,pas Una susah bgt kluar ASI nya,klo pas Serhan udah melimpah...mgkn krn anak ke2....

    gmn son ASI nya?udh mulai melimpah..?

    BalasHapus